Awalnya aku ragu, bagaimana tidak. Beberapa hari diguyur hujan deras, komplek kelurahan Kraton banjir. Meskipun air sekedar lewat, namun terlihat genangan air sekitar 25 cm di jalan Rambutan raya. Tante Nadia mengirimkan foto kondisi terakhir genangan air. Aku cemas, bagaimana besok pas hari Minggu ya? sementara imlek masih nanti hari Selasa. Orang bilang hujan nggak bakal berhenti sampe imlek.
Duh, gimana ya, aku sudah kadung ngabari ke masyarakat bahwa akan ada sesi mendongeng bersama Kak Ella, Minggu 3 februari. Hm, takdir berkata lain. Hari Sabtu ternyata nggak ada hujan besar, sehingga minggu pagi hanya sedikit genangan becek di jalan rambutan kota Tegal.
Ontime, jam 9 tepat kak Ella sudah berada di tbm bakti membaca dengan puluhan anak-anak yang berkerumun mengelilinginya. Alhamdulilllah, senang sekali. Anak-anak riang menggambar dengan pensil yang dibagikan kak Nila, pustakawan kami di tbm.
Menit-menit berikutnya disusul kedatangan teman-teman alumni membawa anak-anaknya. Tetangga lain juga berdatangan. Sementara Sulastri, ibu RW kami datang menengok, seperti biasanya, memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Ibu-ibu bank sampah mawar biru juga datang, terlihat di teras dengan membawa timbangan dan catatan. Beberapa teman pemerhati taman baca juga hadir menggandeng anaknya, dan membawa sampah yang bisa didonasikan. Duh, hari ini aku benar-benar penuh cinta. Rame banget ini, belum pernah seramai ini, sebelumnya. Total 42 orang hadir hari ini. Wuaow.
Selesai, mewarnai gambarnya, satu per satu anak disuruh menceritakan isi gambarnya. "Ini untuk merangsang mereka berbicara dan kemampuan mendeskripsikan", ujar Kak Ella yang sudah berpengalaman dengan dunia anak-anak ini.
Bagus juga, anak-anak jadi berani bicara jika dibimbing dengan cara seperti ini. Kak Ella memang pintar dalam mengembangkan anak. Hal ini juga dia lakukan kemarin saat jadi relawan bencana di Lombok, tukasnya.
Dan, akhirnya mikropon pun diambil. Kak Ella mengeluarkan seonggok boneka dari tasnya. Teman setianya kemanapun dia pergi. Mulailah dia memainkan peran dengan lakon cerita "Buku Kesayangan si Putri". Adik-adik menyimak dengan takjub. Kulihat binar mata mereka terhipnosis masuk terlibat dalam cerita dongeng itu. Air muka mereka terbawa aliran emosional boneka itu, ditambah alunan nada bicara kak Ella saat memainkan peran. Sungguh hidup.